Rabu, 30 Januari 2019

Memahami SAKIP dan LAKIP sebagai Tolak Ukur Kinerja PNS


SAKIP adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, dimana sistem ini merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Dalam hal ini, setiap organisasi diwajibkan mencatat dan melaporkan setiap penggunaan keuangan negara serta kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku

Sedangkan LAKIP adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. LAKIP merupakan produk akhir SAKIP yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai APBN/APBD. Penyusunan LAKIP berdasarkan siklus anggraan yang berjalan 1 tahun. Dalam pembuatan LAKIP suatu instansi pemerintah harus dapat menentukan besaran kinerja yang dihasilkan secara kuantitatif yaitu besaran dalam satuan jumlah atau persentase. Manfaat dari LAKIP bisa dijadikan bahan evaluasi terhadap instansi pemerintah yang bersangkutan selama 1 tahun anggaran.

Cikal bakal lahirnya SAKIP LAKIP adalah berasal dari Inpres No.7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah dimana didalamnya disebutkan Mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah.

Dengan adanya sistem SAKIP dan LAKIP bergeser dari pemahaman “Berapa besar dana yang telah dan akan dihabiskan” menjadi “Berapa besar kinerja yang dihasiulkan dan kinerja tambahan yang diperlukan, agar tujuan yang telah ditetapkan dalah akhir periode bisa tercapai”.

Cakupan kegiatan tersebut adalah :
  1. Realisasi DJA 2018
  2. Laporan Kinerja Tahun 2018
  3. Laporan Tahun 2018
  4. Rencana Kinerja Tahunan 2018
  5. Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2015-2019
  6. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Realisasi DJA 2018

Laporan Kinerja Tahun 2018

Laporan Tahun 2018

Share:

Selasa, 29 Januari 2019

Simulasi kebakaran 01

Pada hari Rabu dan Kamis tanggal 01 s.d 02 Agustus 2018, bertempat di Kantor Kesehatan pelabuhan Kelas I Tanjung Priok telah diadakan kegiatan simulasi dan pelatihan pemadaman kebakaran. Acara ini dibuka oleh Kepala KKP Bp. dr.Jefri Sitorus, M.Kes dan dihadiri oleh pejabat struktural, pejabat fungsional, serta seluruh pegawai KKP.
Kegiatan ini dimulai dengan Materi ttg Api, MKKG (Manajemen Keselamatan n Kebakaran Gedung) yang disampaikan oleh nara sumber dari  Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Utara. Dalam materi yang berlangsung di aula LT.4  ini para peserta diberikan pemahaman mengenai beberapa hal penting yang berkaitan dengan peristiwa kebakaran, diantaranya adalah proses terjadinya api (segitiga api), pemadaman api, dan beberapa materi lainnya.
Api adalah salah satu bentuk hasil reaksi kimia yang akan terbentuk jika ketiga unsur ini muncul pada titik yang sama, yaitu : udara, panas dan bahan bakar dan macam-macam alat pemadam kebakaran. juga dilatih cara-cara pemadaman api, mulai dengan peralatan sederhana terdekat, seperti karung basah hingga penggunaan tabung pemadam api.
Kebakaran adalah api yang tidak dapat dikendalikan sehingga menimbulkan malapetaka bagi manusia dan alam seisinya. Pada setiap kejadian kebakaran pasti ditemukan kerugian, baik kerugian langsung seperti hilangnya nyawa, kerusakan barang/materi, maupun kerugian tidak langsung seperti waktu, pikiran dan lain-lain. Kebakaran merupakan salah satu musibah, dan pasti memiliki suatu penyebab. Untuk dapat mencegah terjadinya kebakaran terlebih dahulu kita harus mengetahui bagaimana kebakaran itu terjadi, tentunya dengan mengetahui unsur-unsur apa yang membentuk api, penyebab kebakaran, macam kebakaran, faktor-faktor terjadinya kebakaran, hal-hal yang mendukung penyebaran api, dan bagian–bagian apa saja yang rawan akan terjadi bahaya kebakaran.
Selanjutnya dilakukan pelatihan Simulasi Kebakaran dan Penanganan Kebakaran yang dilaksanakan di halaman kantor KKP dengan praktek pemadaman api menggunakan peralatan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Gedung KKP terdiri dari 4 lantai 1 Aula berikut kapten plornya untuk mengantisivasi kebakaran yaitu :
  • lantai  1      Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah (UKLW) Kapten Plor dr. Dedi Ardiansyah,     M.Mars dan Indra Felani, SKM
  • Lantai 2     Bagian Tata Usaha (TU) Kapten Plor Romanika, SKM, M.Kes dan Ita Amilia, S.Kep
  • Lantai 3     Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan (PRL) Kapten Plor Edi Hamdi, SKM dan Subarjo, SKM
  • Lantai 4     Bidang Pengendalian Karantina Survailan Epidemiologi (PKSE) Kapten Plor Fedrik L, SKM dan Meriyanto
  • Aula
Moto yang dipakai adalah Pantang Pulang Sebelum Padam. Sedangkan tugas pokok adalah:
  1. . Pencegahan Kebakaran.
  2. . Pemadaman Kebakaran, dan
  3. . Penyelamatan Jiwa dan ancaman kebakaran dan bencana lain.
 Simulasi kebakaran 02


PENYEBAB KEBAKARAN
Kebakaran dapat terjadi bila terdapat 3 hal sebagai berikut :
Terdapat bahan yang mudah terbakar baik berupa bahan padat cair atau gas ( kayu, kertas, textil, bensin, minyak,acetelin dll)
Terdapat suhu yang tinggi yang disebabkan oleh sumber panas seperti Sinar Matahari, Listrik (kortsluiting, panas energy mekanik (gesekan), Reaksi Kimia, Kompresi Udara Terdapat Oksigen (02) yang cukup kandungannya. Makin besar kandungan oksigen dalam udara maka nyal api akan semakin besar. Pada kandungan oksigen kurang dari 12% tidak akan terjadi kebakaran. Dalam keadaan normal kandungan oksigen di udara 21%, cukup efektif untuk terjadinya kebakaran
Bila tiga unsur tersebut cukup tersedia maka kebakaran terjadi.
Apabila salah satu dari 3 unsur tersebut tidak tersedia dalam jumlah yang cukup maka tidak mungkin terjadi kebakaran. Jadi api dapat dipadamkan dengan tiga cara yaitu :
a. Dengan menurunkan suhunya dibawah suhu kebakaran,
b. Menghilangkan zat asam
c. Menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar
 Simulasi kebakaran 03

MENGATASI/MEMADAMKAN KEBAKARAN
Ada 3 Cara mengatasi dan memadamkan kebakaran :
  • Cara penguraian yaitu cara memadamkan dengan memisahkanatau menjauhkan bahan / benda-benda yang dapat terbakar
  • Cara pendinginan yaitu cara memadamkan kebakaran denganmenurunkan panas atau suhu. Bahan airlah yang paling dominandigunakan dalam menurunkan panas dengan jalanmenyemprotkan atau menyiramkan air ketitik api.
  • Cara Isolasi / lokalisasi yaitu cara pemadaman kebakarandengan mengurangi kadar / prosentase O2 pada benda-bendayang terbakar.
Share:

Rabu, 09 Januari 2019

Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Caturwulan Kedua tahun 2018


Dalam rangka Koordinasi Pengendalian Faktor Risiko Lingkungan di wilayah pelabuhan Tahun 2018 dan  menciptakan lingkungan Pelabuhan yang bersih, aman, nyaman  dan sehat, Komite Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan (K2L) / Pelabuhan Sehat Pelabuhan Tanjung Priok telah melaksanakan kegiatan pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Caturwulan Kedua dalam rangka Koordinasi Pengendalian Faktor Risiko Lingkungan di wilayah pelabuhan Tahun 2018, 

Pelaksanaan pada hari Jum'at tanggal 13 Juli 2018 dengan jumlah peserta kurang lebih 100 orang dari perwakilan setiap instansi pemerintah dan non pemerintah dengan mengambil titik berkumpul di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok. Pakaian menggunakan kaos PSN yang telah dibagikan setiap instansi. Acara diawalai dengan upacara pembukaan, Senam bersama , Peragaan Cara menggunakan peralatan pemberantasan nyamuk dewasa denagn Swingfog dan melaksanakan PSN plus kerjabakti

Pembukaan dari Pembina K2L
Berdoa Sebelum Senam
Senam Pagi
Pemberian Informasi tentang Pemberantasan Nyamuk
Pemberian Informasi tentang Penggunaan Swingfog
Penggunaan Swingfog
Pelaksanaan Kerjabakti
Pelaksanaan Kerjabakti
Pembersihan Sarang Nyamuk diSaluran Air
Pembersihan Sarang Nyamuk diSaluran Air
Share:

Peran KKP Kelas II Pekanbaru dalam Pameran HKN ke 54 Tahun 2018

Bersama dengan dr. Anung Sugihantono, M.Kes,
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (ketiga dari arah kiri)
Pameran HKN ke 54 tahun 2018 di ICE BSD Tangerang, bertemakan “Aku Cinta Sehat” dengan sub-tema “Ayo Hidup Sehat Mulai dari Kita”,( Readmore ) sudah berakhir tanggal 10 Nopemeber 2018. Yang melibatkan 150 peserta salah satunya dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit( P2P) dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) nya. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok merupakan salah satu UPT yang dilibatkan dalam pameran kali ini termasuk dari KKP Kelas I Soetta dan KKP Kelas II Cilacap. 

Bersama dengan dr. Jefri Hasurungan Sitorus, M.Kes,
Kepala Kantor Kesehatahan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok (paling kiri)
Pameran tahun ini  tentunya tidak lepas dari pameran tahun sebelumnya untuk menyampaikan TUSI Tugas dan Fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok melalui media poster kegiatan rutin, leaflet tentang penyakit-penyakit yang berpotensi wabah dan KLB, Kuis dan menjawab pertanyaan jika ada yang menanyakan. Boot yang disediakan oleh P2P dibagai 3 institusi KKP berukuran 3 x 2 meter dan ini sudah berjalan 3 tahun dan harus mewakili semua kegiatan.

Setiap pameran HKN, Ditjen P2P selama ini selalu melibatkan UPT di bawah pembinaannya termasuk KKP Kelas I Tanjung Priok. Walaupun tidak ada secara khusus bagian media publikasi dalam struktur organisasi KKP, terutama pameran maka sebagai tanggungjawab sebagai UPT tetap harus melaksanakannya. 

Sebagai media penyampaian informasi yang paling viral tentunya dititik beratkan kepada kuis berupa pertanyaan dengan pilihan ganda dengan souvenir yang beragam. Kunjungan dari buku tamu pada hari pertama adalah 155 pengunjung, hari kedua 200 pengunjung dan pada hari ke tiga 216 pengunjung. Selama mengikuti pameran ternyata pengunjung lebih berminat dengan kuis atau pertanyaan berhadiah atau souvenir yang bermanfaat untuk digunakan, hastag instagram dan follow dan Putaran berhadiah baik fisik ataupun aplikasi. 



Dengan kontribusi dari KKP Kelas I Tanjung Priok maka Ditjen P2P mendapatkan juara ke 2 dalam pameran HKN ke 54 Tahun 2018

Dalam kesempatan acara HKN ke 54 ini Kemenkes di wakili oleh dr. Kirana Pritasari, MQIH (Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI) memberikan Penghargaan Pelabuhan Sehat kepada Pelabuhan Laut Tanjung Priok Jakarta Utara dan Pelabuhan Laut Muara Baru. 


dari arah kiri ke kanan
Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta, Rahmat Irawan, A.Pi, M.M., Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok, dr. Jefri Hasurungan Sitorus, M.Kes, Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jakarta Capt. Hermanta, M.Mar
 Capt. Hermanta, M.MarKepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jakarta
Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta, Rahmat Irawan, A.Pi, M.M. (kiri) & Kepala Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Muara Baru, Saeful Millah,SKM (kanan)
Share:

Kamis, 03 Januari 2019

Sample Text

Copyright © Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pekanbaru | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com